Bahan Renungan Bagi Kita Semua

Hiduplah sepasang suami istri yang memiliki anak perempuan. Sebutlah namanya Ita, Ita adalah anak semata wayangnya. Ita selalu ditinggal oleh kedua orang tua bekerja. Ita selalu dibiarkan bermain sendiri dirumahnya oleh pembantunya karena dia sangat sibuk bekerja. Kegiatan bermain yang Ita selalu lakukan adalah bermain ayunan, memetik bunga dan lain-lain. Dua hari yang lalu si ayah habis membeli mobil baru, pada saat Ita bermain-main dia menemukan sebatang  paku yang sudah berkarat.Kebetulan pada waktu itu kedua orang tuanya pergi bekerja mengguanakan sepeda motor. Ita menggunakan paku itu untuk mencoret lantai tempat parkir mobilnya. namun karena lantai mobilnya terbuat dari marmer jadi hasil coretannya tidak kelihatan.
Kemudian Ita beralih kemobil baru baru ayahnya, dia mencoret-coret seluruh bagian mobil ayahnya. Anak kecil biasanya senang berimajinasi dan berkreatifitas jadi Ita mencoret dan menggambar dimobil ayahnya dengan penuh kreatifitas.Kejadian itu berlangsung tanpa disadari si pembantu rumah. Tidak lama kemudian kedoa orang tua si Ita pulang. Dan betapa kagetnya sang ayah ketika dia melihat mobil yang baru dibelinya penuh dengan coretan. sang ayah berteriak sambil bertanya siapa yang melakukan. Dengan polosnya Ita menjawab" saya Ayah " saking marahnya siayah memukul tangan anaknya sampai berdarah. 
Ita langsung jatuh pingsan dan ita demam, kedua orang tuanya masih marah sama dia jadi dia tidak diurus, yang mengurus nya adalah pembantunya. 3 hari Ita mengalami demam sampai akhirnya dia pun diabawa kerumah sakit untuk dirawat. dan kata dokter tangan Ita harus diamputasi karena tangan ita sudah bernanah didalam dan bisa membahayakan hidupnya jika tidak diamputasi.
Terasa dunia berhenti berputar, tapi apa yg dapat dikatakan. Si ibu  meraung merangkul si anak. Dengan berat hati dan lelehan air mata isterinya, si bapak terketar-ketar madandatangani surat persetujuan pembedahan. 
Keluar dari bilik pembedahan, selepas obat bius yang suntikkan habis, si anak menangis kesakitan. Dia juga heran2 melihat kedua tangannya berbalut kasa putih. Ditatapnya muka ayah Dan ibunya. Kemudian ke wajah pembantu rumah. Dia mengerutkan dahi melihat mereka semua menangis. Dalam siksaan menahan sakit, si anak bersuara dalam linangan air mata. "Ayah.. Mama... Ita tidak akan melakukannya lagi.  Ita tak mau ayah pukul. Ita tak mau jahat. Ita sayang Ayah.. sayang mama." katanya berulang kali membuatkan si ibu gagal menahan rasa sedihnya. "Ita juga sayang Kak Narti.." katanya memandang wajah pembantu rumah, sekaligus membuatkan gadis dari Surabaya itu meraung histeris.
 "Ayah.. kembalikan tangan Ita. Untuk apa ambil.. Ita janji tdk akan mengulanginya lagi! Bagaimana caranya Ita mau makan nanti? Bagaimana Ita mau bermain nanti? Ita janji tdk akan mencoret2 mobil lagi,"katanya berulang-ulang.  Serasa copot jantung si ibu mendengar kata-kata anaknya. Meraung2 dia sekuat hati namun takdir yang sudah terjadi, tiada manusia dapat menahannya.  *"jika tidak dapat apa yang kita suka...belajarlah utk menyukai apa yang kita dapat.." *
SoMeTiMeS GoOd PeOpLe Do EvIl ThiNgs....


TUJUH MACAM PAHALA YANG DAPAT DINIKMATINYA SELEPAS MATINYA

Dari Anas r.a. berkata bahwa ada tujuh macam pahala yang dapat diterima seseorang itu selepas matinya.
1.    Sesiapa yang mendirikan masjid maka ia tetap pahalanya selagi masjid itu digunakan oleh orang untuk    beramal ibadat di dalamnya.
2.    Sesiapa yang mengalirkan air sungai selagi ada orang yang minum daripadanya.
3.    Sesiapa yang menulis mushaf ia akan mendapat pahala selagi ada orang yang membacanya.
4.    Orang yang menggali perigi selagi ada orang yang menggunakannya.
5.    Sesiapa yang menanam tanam-tanaman selagi ada yang memakannya baik dari manusia atau burung.
6.    Mereka yang mengajarkan ilmu yang berguna selama ia diamalkan oleh orang yang mempelajarinya.
7.    Orang yang meninggalkan anak yang soleh yang mana ianya selalu mendoakan kedua orang tuanya dan beristighfar baginya
8.    yakni anak yang selalu diajari ilmu Al-Qur'an maka orang yang mengajarnya akan mendapat pahala selagi anak itu mengamalkan ajaran-ajarannya tanpa mengurangi pahala anak itu sendiri.

Abu Hurairah r.a. berkata, Rasulullah S.A.W. telah bersabda : "Apabila telah mati anak Adam itu, maka terhentilah amalnya melainkan tiga macam :

1.    Sedekah yang berjalan terus (Sedekah Amal Jariah)
2.    Ilmu yang berguna dan diamalkan.
3.    Anak yang soleh yang mendoakan baik baginya.

Mempelajari App BB

Selama perkuliahan BlackBerry diadakan yaitu pada hari senin tgl 21 agustus,.. aq tidak pernah mengikuti perkuliahannya dengan baik. Dikarenakan Laptop yang aku punya tidak suport dengan program yang dipakai. kerjaan ku setiap hari hanya duduk bengong sambil menyaksikan lecture yang menjelaskan dan membimbing teman-teman yang ge praktek. Malang bangat nasibku. N sekarang adalah hari ke 4 perkuliahan namun, kerjaan ku hanya duduk diam menyaksikan teman-teman ja. sampai kapan aku harus beginin, mau beli laptop aku gak punya uang. mo ganti RAM laptopnya terlalu butut jadi percuma kalau hanya ganti RAM. Waduh bingung jadinya. Ini nasib anak miskin kuliah ke ITB.

Cara Memperbaiki Printer Canon Pixma MX318

Contoh gambar printer :


Cara me-reset printer canon Pixma MX318. berikut cara-caranya :
1. Masih dalam stop kontak nyambung (kabel listrik tersambung antara printer dan panel listrik) dan mestinya dalam kondisi tidak ada kegiatan pemadaman listrik, jangan lupa sediakan kertas secukupnya (minimal 3 lembar).
2. Matikan Printer (khusus yang printernya masih nyala).
3. Tekan tombol “STOP/RESET” dan tahan.
4. Dalam kondisi tombol “STOP/RESEET” masih ditekan, kemudian tekan tombol “ON/OFF” dan tahan (berarti skarang tombol yang ditekan ada dua).
5. Lepas tombol “STOP/RESET” biarkan tunggu 5 detik (kalo gag mau nurut ya terserah).
6. Tekan tombol “STOP/RESET” 2 (dua) kali (lampu alarm akan menyala dan mati), trus lepaskan tombol “ON/FF”.
7. Biarkan dan tunggu karna akan tertulis SEVICE MODE, hingga masuk pilihan menu dan tertulis SERVICE MODE – IDLE.
8. Tekan tombol “STOP/RESET” 4 (empat) kali, (lampu alarm akan menyala dan mati)
9. Matikan Printer tekan tombol “ON/OFF” (untuk mematikan printer), mungkin tidak akan langsung mati kalo begitu tekan lagi tombol “ON/OFF”.
10. Kalo masih belum mau mati jangan buru-buru cabut kabel power printer, tekan lagi tuh tombol “ON?OFF” sampai printer mencetak SERVICE PATTERN PRINT tulisannya 0×000 0×000 (pokoknya semacam itulah) dan pasti masih belum mau neprin lagi(HEHE . .) lanjutkan lagi menekan tombol “ON?OFF” hingga printer mati.

ref: lupa..

Mempelajari tentang LMS

1.Pendahuluan

Sesuai dengan berkembangnya kebutuhan pada sestem e-learning yang terintegrasi dan reliable, saat ini banyak aplikasi LMS (komersial maupun opensource) yang dikembangkan untuk mendukung sistem pengajaran. Umumnya setiap aplikasi tersebut dikembangkan secara berbeda sehingga sangat sulit untuk mengintegrasikannya agar dapat saling melengkapi satu sama lain. Dilain pihak, masing-masing aplikasi LMS tersebut berpotensi untuk dapat saling melengkapi. Oleh karena itu, diperlukan standarisasi sebagai panduan dalam proses pengembangannya agar interoperabilitas pada aplikasi LMS dapat dilakukan dengan mudah dan cepat. Grid Computing adalah sarana untuk memanfaatkan sumber daya yang terdistribusi menyelesaikan masalah komputasi yang kompleks dan membutuhkan sumber daya komputasi yang kompleks. Grid computing memiliki potensi yang sangat besar untuk dapat membantu proses belajar terutama untuk aplikasi-aplikasi yang membutuhkan daya komputasi yang sangat besar. Aplikasiaplikasi yang dapat memanfaatkan infrastruktur grid seperti ini sangat beragam. Sebagai contoh, misalnya untuk melakukan simulasi terhadap masalahmasalah kompleks, penyediaan database yang besar untuk sains, atau bahkan untuk melakukan proses rendering gambar 3D, dsb.
Pemanfaatan grid untuk hal-hal seperti ini memiliki pengaruh yang sangat besar pada metoda pengajaran bahkan mungkin akan jauh melampaui keadaaannya saat ini. Pada komunitas grid sendiri, pemanfaatan grid dibidang pendidikan, mulai menjadi topik yang hangat dibicarakan. Sebagai contoh, di Eropa, implementasi grid untuk lingkungan pendidikan mulai diteliti oleh Learning Grid of Excellent Working Group (LeGEWG) dan Learning GRID SIG [1]. LeGEWG adalah lembaga riset yang didirikan oleh European commission untuk memfasilitasi pengembangan infrastruktur grid dibidang pendidikan. Sementara Learning GRID SIG lebih berfokus kepada penelitian implementasi grid untuk lingkungan belajar masa depan. Paper ini selanjutnya akan membahas pengembangan aplikasi LMS dan grid computing untuk lingkungan belajar online dengan memanfaatkan Modular Object Oriented Learning Environment (MOODLE), Access Grid, dan Alchemi.Selain itu disajikan pula hasil yang diperoleh dari proses evaluasi terhadap seluruh sistem yang tersebut.
2. Standarisasi E-Learning

Arsitektur web service dianggap cukup baik untuk e-learning meskipun terdapat beberapa kekurangan dalam hal skalabilitas, availabilitas, dan keterbatasan resource. Terlepas dari permasalahan tersebut, kemampuannya dalam hal menangani pertukaran informasi dengan cepat, sangat layak untuk diperhitungkan. Oleh karena itu, arsitektur web service ini mungkin saja dapat menjadi cara yang sangat ampuh sebagai media penyampaian informasi. Untuk mempercepat pengembangan aplikasi-aplikasi e-learning ini, pada November 1997, pemerintah Amerika Serikat melalui Department of Defense (DoD) dan White House Office of Science and Technology Policy (OSTP) telah membentuk suatu badan khusus yang diberi nama Advance Distributed Learning (ADL) [2,3]. ADL ini dibentuk dari sekumpulan individu ataupun institusi yang secara kolaboratif bekerja bersama-sama dengan memanfaatkan teknologi informasi untuk dapat memodernisasi struktur belajar yang ada saat ini. Hasil kolaborasi yang membentuk ADL ini secara bersama-sama mengembangkan standar, tools dan learning content untuk lingkungan belajar masa depan. Sharable Content Object Reference Model (SCORM) adalah standar e-learning yang dikeluarkan ADL dalam upayanya untuk mulai menyeragamkan pengembangan sistem e-learning berbasiskan teknologi web yang disebut Learning Management Systems (LMS) [2,3]. SCORM menggunakan pendekatan object oriented dan memandang setiap learning object atau content object sebagai sekumpulan objek yang dapat disatukan untuk membangun suatu sistem yang lebih besar. Setiap content object yang didefinisikan oleh SCORM akan bersifat sharable dan dapat ditambahkan dengan mudah kepada setiap komponen pelajaran (course) yang membutuhkannya sehingga LMS tersebut dapat disesuaikan dengan kebutuhan. SCORM juga memungkinkan integrasi antar LMS yang berbeda karena setiap sistem yang dibuat dengan mengikuti standar SCORM akan selalu compatible satu sama lain. Disamping itu, SCORM memungkinkan pengembangan LMS dapat
dilakukan dengan mudah tanpa perlu memperhatikan sistem secara keseluruhan. Dengan demikian, SCORM memungkinkan skalabilitas pada pengembangan LMS. Sampai saat ini terdapat tiga versi SCORM yang telah dibuat oleh ADL. Masing-masing versi tersebut akan terus berkembang dan mengalami perubahan. Ketiga versi SCORM tersebut SCORM 1.1, SCORM 1.2, dan SCORM 2004 yang juga dapat dianggap SCORM versi 1.3.[3] Ketiga versi SCORM tersebut walaupun agak berbeda namun tetap disusun berdasarkan konsep yang sama yaitu tetap memenuhi syarat Accessibility, Adaptability, Affordability, Durability, Interoperability, danReusability [2,3].

3. Infrastruktur Grid Computing

Visi grid pada awalnya adalah menyediakan infrastruktur untuk penggunaan dari high performance networking, komputasi, dan software yang sinergis sehingga akses terhadap berbagai resource dapat dilakukan tanpa mengenal batas [4]. Akan tetapi, definisi ini kemudian
menjadi tidak sesuai lagi, karena saat ini grid bahkan telah berkembang jauh melebihi visi tersebut. Pengembangan grid computing saat ini lebih dititikberatkan kepada manajemen infrastruktur yang dishare di dalam lingkungan grid. Didalam komunitas (virtual organization) ini, setiap orang harus mengikuti aturan yang telah ditetapkan berkaitan dengan penggunaan resource yang di-share. Desain arsitektur grid computing sebenarnya mengadopsi konsep service oriented yang kemudian diwujudkan melalui Open Grid Services Architecture (OGSA). OGSA adalah suatu rancangan  untuk arsitektur grid yang berfungsi memberikan standar pada grid computing. Untuk mendukung implementasi yang telah ditetapkan pada OGSA, maka dibentuklah Open Grid Services Infrastructure Working Group (OGSI-WG). Tim ini mengeluarkan versi pertama spesifikasi OGSI (spesifikasi OGSI v1.0) pada 27 Juni 2003. Paradigma yang dipergunakan dalam konsep OGSI pada grid computing kemudian berubah dengan munculnya Web Service Resource Framework (WSRF) pada Januari 2004 [5]. Meskipun demikian, beberapa hal didalam OGSI masih dapat dipergunakan oleh WSRF. Melalui WSRF ini, komunitas web service harus menyediakan dukungan yang kuat terhadap pembentukan infrastruktur grid.

4. Desain dan Implementasi

Proses implementasi dilakukan dengan mengintegrasikan MOODLE dengan Access Grid dan Alchemi. Gambar 1 menunjukkan hasil implementasi situs elearning pada Access Grid yang telah dilakukan. MOODLE dipilih untuk proses implementasi e-learning karena aplikasi ini memiliki dokumentasi yang baik sehingga memudahkan pengembangannya lebih lanjut. Disamping itu, fasilitas pendukung pada MOODLE tergolong sangat lengkap untuk membangun sebuah portal elearning.


Gambar 1. Implementasi e-learning dengan memanfaatkan Access Grid
Gambar 2. Flowchart modul literature

Penambahan fasilitas literature pada MOODLE saat melakukan implementasi dilakukan dengan tujuan untuk melengkapi fasilitas-fasilitas yang telah tersedia pada MOODLE. Proses pengembangannya dilakukan dengan menggunakan algoritma seperti pada Gambar 2. Fungsi fasilitas ini pada dasarnya adalah memberikan informasi mengenai literature yang dapat digunakan untuk membantu proses belajar. Proses perhitungan nilai yang diambil dari MOODLE dilakukan dengan menggunakan sistem Alchemi. Konfigurasi sistem Alchemi ini dapat dilihat pada Gambar 3. Algoritma dari proses komputasi dengan Alchemi ini dapat dilihat pada Gambar 4. Implementasi Alchemi dapat dilakukan melalui .NET Common Language Runtime (.NET CLR) [6,7]. Bahasa pemrograman yang digunakan untuk membangun sistem Alchemi adalah C#.

Artikel lebih lengkap :  http://staff.ui.ac.id/internal/132127785/publikasi/ictelbaru05.pdf